Jumat, 30 Desember 2016

Barang Online Pre-Order, beli atau jangan?

Pre Order
Pada saat anda memutuskan untuk melakukan pembelian barang secara online, maka itu berarti anda telah siap dengan segala bentuk resiko yang mungkin terjadi ketika masa jual beli tersebut. maksud dari resiko disini, yaitu diihat dari jenis sistem yang digunakan pada saat pembelian produk, salah satunya yaitu sistem pre-order. Lalu bagaimana menurut anda barang pre-order, beli atau jangan?
Barang pre-order sering dikenal dengan sebutan barang PO, merupakan keadaan dimana toko online akan menjual suatu barang namun barang tersebut belm tersedia stoknya (tidak ready stock). Sistem jualnya yaitu dengan mengupload poto barang kemudian jelaskan tentang sistem PO tersebut, biasanya jika seseorang memutuskan untuk memesan barang preorder, maka akan dikenakan tariff bayaran dimuka, bisa secara keseluruhan ataupun dengan menaruh Down Paiment (DP) terlebih dahulu kemudian sisanya akan dibayarkan ketika barang sudah ready stock dan siap dikirim.
Namun sebagian besar masyarakat masih merasa tabu akan hal tersebut, sehingga masih banyak yang tak percaya dengan sistem penjualan online secara pre-order. Beberapa alasannya antara lain, khawatir akan penipuan, waktu yang cukup lama dalam menunggu barang yang siap tersedia tersebut, lebih memilih mencari online shop lain yang memiliki barang yang sama namun barangnya ready stock.
Beberapa hal ini merupakan alasan mengapa barang bisa bersistem pre-order antara lain barang yang akan dijual tergolong barang yang disukai banyak orang sehingga dalam sekali produksi dan penjualan stock, barang akan cepat habis. Kemudian biasanya penjual tidak ingin dirugikan atas stock barang yang nantinya ada kemungkinan tak habis, sehingga penjual memperkirakan produksi barang setelah adanya pembelian pasti yang telah dilakukan pada sistem PO. Maka apa yang akan anda lakukan setelah mengetahuinya, barang pre-order, beli atau jangan?
semua keputusan tersebut tentunya berada ditangan konsumen. Karena pada kenyataannya tidak sedikit juga konsumen yang rela melakukan sisem PO dan menunggu waktu yang lebih lama untuk mendapatkan barang yang diinginkannya tersebut. maka kunci utamanya memang terletak pada keyakinan anda dalam membeli barang, namun beda hal ketika memang barang tersebut memang tergolong pasaran dan dapat ditemukan dimana saja, tanpa harus menunggu barng ready stock. Yang artinya dapat ditemukan ditoko lainnya yang menyediakan barang yang sama.

Barang pre-order, beli atau jangan? Jawabannya adalah kenapa tidak! Berikut akan ada beberapa penjelasan yang memperkuat alasan untuk anda agar tetap yakin dalam membeli barang dengan sistem pre-order. Yang pertama anda perlu yakin terlebih dahulu, apakah barang tersebut benar-benar anda inginkan dan butuhkan untuk anda miliki. Maka jika memang anda tak terlalu menginginkannya, sebaiknya batalkan saja.
Barang pre-order, beli atau jangan?. Jawaban kedua yaitu pastikan budget anda mencukupi dan anda siap jika harus mengirimkan uang pembayaran dimuka dan siap untuk sabar menunggu hingga munculnya pemberitahuan bahwa barang sudah ready stock. Kalau memang anda bukan tipe orang yang penyabar, sebaiknya hindari pembelian secara PO ini, karena memang jika anda menyadarinya, bahwa segala sesuatu pasti sangat diinginkan memang biasanya membutuhkan suatu pengorbanan yang besar.
Barang pre-order, beli atau jangan? Jawaban ketiga yaitu dengan usaha pengecekan terlebi dahulu terhadap kebenaran dan keaslian dari toko online tersebut. yaitu dengan mencari berbagai hal yang berkaitan dengan proses jua beli yang dilakukan. 
Misalnya dari kolom komentar di suatu media yang menunjukkannya lewat kata-kata yang dikirimkannya, contoh : terima kasih ol shop xxx barangnya bagus sesuai gambarnya, saya puas sekali loh, ga sia-sia nunggu lama juga, dsb. Pokoknya dimana dalam percakapan media tersebut para kosumen merasa puas dengan pelayanan dari Online shop tersebut. jadi pastikan anda selektif dalam memilihnya.
barang pre-order, beli atau jangan? Jawaban yang keempat adalah dengan mengetahui alamat asli toko offlinenya, dan segala bentuk informasi baik nomor hp, BBM, akun media social, dsb. yang memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi nantinya. Pahitnya jika memang anda tertipu dengan online shop tersebut maka anda akan dengan mudah melakukan komunikasi dan melaporkan pada pihak berwajib yang nantinya tentu dapat melacak keberadaan pemilik online shop tersebut, dan tentunya ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, atau paling tidak anda mendapatkan kembali uang anda yang telah anda kirim sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar