![]() |
Pre Order |
Pada saat anda
memutuskan untuk melakukan pembelian barang secara online, maka itu berarti
anda telah siap dengan segala bentuk resiko yang mungkin terjadi ketika masa
jual beli tersebut. maksud dari resiko disini, yaitu diihat dari jenis sistem
yang digunakan pada saat pembelian produk, salah satunya yaitu sistem
pre-order. Lalu bagaimana menurut anda barang
pre-order, beli atau jangan?
Barang
pre-order sering dikenal dengan sebutan barang PO, merupakan keadaan dimana
toko online akan menjual suatu barang namun barang tersebut belm tersedia
stoknya (tidak ready stock). Sistem jualnya yaitu dengan mengupload poto barang
kemudian jelaskan tentang sistem PO tersebut, biasanya jika seseorang
memutuskan untuk memesan barang preorder, maka akan dikenakan tariff bayaran
dimuka, bisa secara keseluruhan ataupun dengan menaruh Down Paiment (DP)
terlebih dahulu kemudian sisanya akan dibayarkan ketika barang sudah ready
stock dan siap dikirim.
Namun sebagian
besar masyarakat masih merasa tabu akan hal tersebut, sehingga masih banyak
yang tak percaya dengan sistem penjualan online secara pre-order. Beberapa
alasannya antara lain, khawatir akan penipuan, waktu yang cukup lama dalam
menunggu barang yang siap tersedia tersebut, lebih memilih mencari online shop
lain yang memiliki barang yang sama namun barangnya ready stock.
Beberapa hal
ini merupakan alasan mengapa barang bisa bersistem pre-order antara lain barang
yang akan dijual tergolong barang yang disukai banyak orang sehingga dalam
sekali produksi dan penjualan stock, barang akan cepat habis. Kemudian biasanya
penjual tidak ingin dirugikan atas stock barang yang nantinya ada kemungkinan
tak habis, sehingga penjual memperkirakan produksi barang setelah adanya
pembelian pasti yang telah dilakukan pada sistem PO. Maka apa yang akan anda
lakukan setelah mengetahuinya, barang
pre-order, beli atau jangan?
semua
keputusan tersebut tentunya berada ditangan konsumen. Karena pada kenyataannya
tidak sedikit juga konsumen yang rela melakukan sisem PO dan menunggu waktu
yang lebih lama untuk mendapatkan barang yang diinginkannya tersebut. maka
kunci utamanya memang terletak pada keyakinan anda dalam membeli barang, namun
beda hal ketika memang barang tersebut memang tergolong pasaran dan dapat
ditemukan dimana saja, tanpa harus menunggu barng ready stock. Yang artinya
dapat ditemukan ditoko lainnya yang menyediakan barang yang sama.
Barang pre-order, beli atau jangan?
Jawabannya adalah kenapa tidak! Berikut akan ada beberapa penjelasan yang
memperkuat alasan untuk anda agar tetap yakin dalam membeli barang dengan
sistem pre-order. Yang pertama anda perlu yakin terlebih dahulu, apakah barang
tersebut benar-benar anda inginkan dan butuhkan untuk anda miliki. Maka jika
memang anda tak terlalu menginginkannya, sebaiknya batalkan saja.
Barang pre-order, beli atau jangan?. Jawaban
kedua yaitu pastikan budget anda mencukupi dan anda siap jika harus mengirimkan
uang pembayaran dimuka dan siap untuk sabar menunggu hingga munculnya
pemberitahuan bahwa barang sudah ready stock. Kalau memang anda bukan tipe
orang yang penyabar, sebaiknya hindari pembelian secara PO ini, karena memang
jika anda menyadarinya, bahwa segala sesuatu pasti sangat diinginkan memang
biasanya membutuhkan suatu pengorbanan yang besar.
Barang pre-order, beli atau jangan?
Jawaban ketiga yaitu dengan usaha pengecekan terlebi dahulu terhadap kebenaran
dan keaslian dari toko online tersebut. yaitu dengan mencari berbagai hal yang
berkaitan dengan proses jua beli yang dilakukan.
Misalnya dari kolom komentar
di suatu media yang menunjukkannya lewat kata-kata yang dikirimkannya, contoh :
terima kasih ol shop xxx barangnya bagus sesuai gambarnya, saya puas sekali
loh, ga sia-sia nunggu lama juga, dsb. Pokoknya dimana dalam percakapan media
tersebut para kosumen merasa puas dengan pelayanan dari Online shop tersebut.
jadi pastikan anda selektif dalam memilihnya.
barang pre-order, beli atau jangan?
Jawaban yang keempat adalah dengan mengetahui alamat asli toko offlinenya, dan
segala bentuk informasi baik nomor hp, BBM, akun media social, dsb. yang
memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi nantinya. Pahitnya jika memang
anda tertipu dengan online shop tersebut maka anda akan dengan mudah melakukan
komunikasi dan melaporkan pada pihak berwajib yang nantinya tentu dapat melacak
keberadaan pemilik online shop tersebut, dan tentunya ditangkap untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya, atau paling tidak anda mendapatkan kembali
uang anda yang telah anda kirim sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar